Monday, December 09, 2019

Adrenalin ketakutan kehilangan mu

Manusia layak bercinta,
manusia layak mencintai,
manusia mahluk sosial
Yang tidak mungkin kulawan hanya berkata
'Hei, kutantang rasa itu untuk pupus dalam guratan adrenalin ketakutan kehilangan mu'

Jakarta, 9 December 2019

Akan percintaan yang manusiawi.

Kulawan angin untuk mencapai cerita cinta,
tanpa letih tanpa peluh.
Yang ku ingin kan hanya cerita
Akan percintaan yang manusiawi.

Jakarta, 9 December 2019

Tuesday, November 26, 2019

JANGAN KAU CLAIM ITU SEBAGAI PEMBERIAN MU

Menanggung malu demi masa depan.
Desakan zaman tidak ter elakan.
Asalkan kau tahu, aku bukan lah boneka,
Yang bisa kau bolak balik dengan kata2 mutiara,
Mengingat kan ku pada cerita indah, yang pernah kau lukis untuk me merah ku !

Sekarang kau lantunkan lagi, dalam dongeng sobat.
Bagiku, luka tetap luka, secanggih apa pun kau ber drama dalam nostalgia,

AKU TETAP AKU !
YANG SUDAH TAHU, BAHWA KAU BUKAN PEMILIK KEBAHAGIAN KU !
KEBAHAGIAN KU ADALAH MILIK KU !
DAN JANGAN KAU CLAIM ITU SEBAGAI PEMBERIAN MU!

Jakarta, 26 November 2019
Steeve haryanto


Friday, November 22, 2019

Hanya untuk menghalau otak kerbau nya.

Tidak ada satu pun mahluk di dunia ini yang berani menghadapi kegagalan.
Tidak ada satu pun juga mahluk di dunia ini yang juga berani menghadapi ketertinggalan.
Semuanya memuja pada illahi ketika kegagalan menjemput dan ketertinggalan meradang.

Gila sobat, lihat lah, gagal dan ketertinggalan masih juga menghampiri yang kuasa untuk minta ampun, walau hanya sekedar mengingat kan arah an dari pedoman an.

Padahal kalau saja diamati, bening nya embun pagi sekali pun, tetap saja bernuansa keruh.
Itulah sobat, baik atau buruk kelakuan kerbau, tetap dia akan melumat kan makan annya dua kali, hanya untuk merasakan bahwa bukan hanya kerbau yang ber otak kerbau.

Waspada lah sobat ketika kita dihadapkan pada kata maaf dan arahan hidup sesuai pedoman, bisa jadi itu adalah kerbau yang mendengus seperti banteng, hanya untuk menghalau otak kerbau nya.


Jakarta, 22 November 2019
Steeve haryanto

Thursday, November 21, 2019

Tak pasti Tak akan kembali terulang.

Maaf mu kutunggu bagai lautan garam.
Semangkin ku terima semangkin haus kurasa.
Curhat mu kutunggu bagai nestapa bercerita.

Wahai sobat dalam cerita hidup ku,
aku sang manusia sewajarnya,
tidak bisa meyakinkan diri ini untuk kembali memberi ruang di hati disaat ku Tak pasti Tak akan kembali terulang.

Jakarta 21 November 2019
Steeve Haryanto

Cerita seindah Himalaya.

Tangan mu melahirkan genggaman.
Kaki mu melahirkan napak.
Pastikan wahai sobat tangan dan kaki mu melahirkan cerita seindah Himalaya.

Jakarta 21 November 2019
Steeve Haryanto

Love just ain't enough kata Patty Smith.

Cinta tidak cukup hanya untuk bercinta.
Hasrat tidak cukup hanya untuk bergulat dalam asmara.
Gulatan cinta dan asmara lah yg melahirkan generasi baru dalam ber nostalgia.
Hai sobat ... Love just ain't enough kata Patty Smith.

Jakarta 21 November 2019
Steeve Haryanto

Aku pasti bisa membuat mu membusuk bagai luka bernanah!

Cerita indah mu membawa air mata,
Lendir pekat mu membawa petaka,
Ku tahu aku hanya target jadah mu!

Cacat telah kau permanent kan,
Ke tergantung an telah kau garis kan,
Duka maaf telah kau biasakan,
Ku tahu aku hanya boneka busuk mu!

Terseok dalam setiap langkah,
Memandang langit seolah tak bertuan,
Kau hadir disaat kuinginkan tapi tidak untuk meninggalkan kepingan perasaan,
Bersiap lah wahai nestapa bercerita untuk mengemis bersama derita mu!

Disini ... di dunia ini.
Aku tidak pernah mati,
Aku bukan mahluk mati,
Aku sudah pasti bangkit !
Mengejar mimpi laksana sautan parkit yang tidak pernah mati!

Selamat tinggal derita!,
Selamat tinggal lendir jadah!,
Aku pasti bisa membuat mu membusuk bagai luka bernanah!

Jakarta 21 November 2019
Steeve Haryanto


Tak rentan otak ini selalu berpikir.
Memacu jantung seolah hari penghakiman telah didepan mata.
Rentetan kejadian atas nama alam terus bergulir.
Bukan manusia yang menjadi korban
te

Pemerintahan yang tidak pernah mengerti perasaan rakyatnya sendiri.

Harga barang semuanya naik. Inflasi semangkin tidak terbendung. Slogan inflasi dibawah 5 percent adalah bualan di dongeng. Dollar US yang tertahan di level Rp.9000,00 adalah omong kosong. Bukan pasar yang membentuk melainkan tekanan yang mampu memborong dollar dalam jumlah diluar kewajaran.
Berusaha setiap anak bangsa untuk mengentaskan kemiskinan tidak berjalan dengan baik karna kemiskinan kian merata. Yang kaya semangkin kaya karna mampu berstimulasi dengan pendapatan dan pajak agar mendapat bantuan dari yang lebih kaya.
Yang susah semangkin susah karna jadwal dagangnya terhenti oleh daya beli masyarakat yang menurun akibat tidak ada kemapanan bagi yang memiliki pendapatan tetap (Baca: Outsource dan kerja kontrak).
Bagaimana seharusnya dilakukan pemerintah ?
Bencana alam akibat kemurkaan alam pada bangsa ini semangkin mendapatkan jalan bagi kehancuran peradaban bangsa.
Berhamburan anak bangsa mencari perlindungan atas kesulitan yang dialami nya. Terjadilah krisis indentitas bangsa. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika semangkin menjauh dari pengikutnya.
Semangat nasionalism semangkin terpojok akibat doktrin kemelaratan dan kelaparan yang seakan menjadi slogan abadi yang dikumandangkan kaum agamais. Bukan berarti nasionalis adalah orang - orang yang tidak memiliki agama melainkan menempatkan pluralism dalam wacana nya.
Simbol - simbol agama bergerak menjadi ajang kampanye setiap harinya. Mengajak anak bangsa untuk kembali ke keyakinan nya masing - masing dengan pembimbing agama yang tidak pernah mengerti sejarah bangsa ini terbentuk.
Bagaimana ini semuanya adalah pemerintahan yang tidak pernah mengerti perasaan rakyatnya sendiri.

Wednesday, December 22, 2010

May all be Happy



Menempatkan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Menempatkan apa yang tidak terpikir menjadi kemungkinan.

Menarik bintang di langit menjadi milik kita semua.
Tidak semudah yang ku kira.

Semerbaknya bunga melati tidak mampu melawan arah angin.
Tetapi wanginya hasil dari niat baik mampu melawan arah angin.
Hanya seorang Guru Nan Bijak yang telah mengatasi kematian dan kehidupan dalam waktu bersamaan, dia lah yang mampu melihat dan berhasil.

May all be happy.

Steeve Haryanto Souw
Senayan, 22 Desember 2010

Saturday, October 02, 2010

"Politik Praktis" membawa sengsara pada keturunan ketujuh sekalipun

Langit menghitam,
Awan pun terbelah,
Serentak lahar pun menghujam bumi,
Ketika Sang Agung tidak lagi bisa menahan,
Tak seorang dewa pun mampun menghalang.

Dendam dan sumpah serapah mencair sudah.
Tiada lagi darah yang dipertanyakan.
Tiada lagi dendam yang ditangguhkan.

Menuju rekonsialisasi nasional yang saling memahami
Bahwa "Politik Praktis" membawa sengsara pada keturunan ketujuh sekalipun.

Wednesday, September 29, 2010

Aku hanya ingin hidup dalam alam yang ada


Aku terlahir telanjang,
terlilit oleh darah Sang Pengantar.

Aku terangkum dalam kemesraan,
di guratan kasih nan sayang.

Aku tidak berharap banyak ...

Dalam telanjang ku sampaikan ...

"Aku hanya ingin hidup dalam alam yang ada."

Kelapa Gading
29 September 2010
Steeve Haryanto