Friday, November 22, 2019

Hanya untuk menghalau otak kerbau nya.

Tidak ada satu pun mahluk di dunia ini yang berani menghadapi kegagalan.
Tidak ada satu pun juga mahluk di dunia ini yang juga berani menghadapi ketertinggalan.
Semuanya memuja pada illahi ketika kegagalan menjemput dan ketertinggalan meradang.

Gila sobat, lihat lah, gagal dan ketertinggalan masih juga menghampiri yang kuasa untuk minta ampun, walau hanya sekedar mengingat kan arah an dari pedoman an.

Padahal kalau saja diamati, bening nya embun pagi sekali pun, tetap saja bernuansa keruh.
Itulah sobat, baik atau buruk kelakuan kerbau, tetap dia akan melumat kan makan annya dua kali, hanya untuk merasakan bahwa bukan hanya kerbau yang ber otak kerbau.

Waspada lah sobat ketika kita dihadapkan pada kata maaf dan arahan hidup sesuai pedoman, bisa jadi itu adalah kerbau yang mendengus seperti banteng, hanya untuk menghalau otak kerbau nya.


Jakarta, 22 November 2019
Steeve haryanto

No comments: