Thursday, January 17, 2008

begitulah yang muncul dihati

ramai penjaja busana
memberikan aroma yang bernuansa
hiruk pikuk org berjualan
membawa atmosfir yang menjual

sang cung kwo dibawa cu kong meneriakan pilu dihati.

seperti awan saat ini yang menyelimuti jkt
tidak hujan tidak terik
matahari pun tidak muncul
bulan pun tidak terlihat

begitulah yang muncul dihati

Friday, January 04, 2008

Dendam kesumat pada gedung2 tua yang mengusang?

Kalau dulu aku sering ke semarang, turun di stasiun tawang.
Menerawang di tengah malam.
Yang ada hanya kumpulan hitam yang kelam.

kalau bukan kita yang melestarikan siapa lagi?
Haruskan dosa penjajahan dimasa lalu juga melibatkan dendam kesumat pada gedung2 tua yang mengusang?

Thursday, January 03, 2008

Ladang birahi.


Wajahmu datar nona.
Matamu pun segaris.
Kau tebar kan senyum ke alam
Dan tatapan mu ke langit.

Apa yg kau lihat diatas sana ?
Hati bertanya sinis.
Apa kau merindukan kampung halaman mu ?
Aku rasa tidak.
Yang kulihat sepertinya dirimu merasa 'menang' atas kesulitan hidup dan menjunjung kebodohan bathin sebagai penopang nafasmu.

Enyahlah kau dari Bumi Nusantara ini !
Biarkan kami hidup dengan kejawen an kami.

Merindukan kampung halaman dan bertani adalah lebih baik
dari pada kau jadikan diri mu sebagai ladang birahi.

Wednesday, January 02, 2008

Harusnya lebih baik di tahun nnt.

Bulan purnama di ujung awan.
Ku sujut di kaki langit sambil menatap awan.
Semangat masih sama di ujung taun.

Membuka jalan sambil menenun.
Merajut impian untuk yang meramu.
Harusnya lebih baik di tahun nnt.



Tuesday, January 01, 2008

Dari kelahiran menuju kelahiran

Tidak ada saat yang lebih suka selain kelahiran.
Tidak ada saat yang lebih duka selain kematian.
Tahun berganti hanya merupakan pembagian.
Dari kelahiran menuju kelahiran.