Melihat segores senyum di bibir tipis
menepis keraguan akan kemurkaan
Menutupi diri dengan kacamata hitam
menepis keraguan akan kesirikan
Memandang melanjutkan mimpi yg terputus
masih kusanggah akan terjatuhnya peluh
Ingin rasanya kurenggut dan kuhancurkan dalam kepalan tanpa
terbiaskan rasa kemanusian yg manusiawi
Layaknya barisan baret hijau menghardik bibir dan dubur sang manusia.
Jakarta 5Feb08
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment