Thursday, August 17, 2006

Proklamasi ke 61

enam puluh satu tahun yang lalu,
negara ini menjadi satu bagian meneriakkan "merdeka".
Pandangan atas kebebasan setiap manusia yang berada di tanah ini adalah
sama yakni Human Rights to choose thier own life.
Seorang anak bangsa membuatnya menjadi sah atas hukum norma - norma.
Bukan atas legitimasi negara dan dunia.

Ternyata pandangan proklamasi itu salah,
semestinya bukan proklamsi melainkan kesepakatan bahwa kita ada.
Bahwa penghuni di Indonesia itu adalah juga manusia dan bkn sapi perah
atau babi montok.

Lihatlah kedalam diri kita masing - masing, kita mengusir penjajah karna
apa? ... karna beda warna kulit ? atau beda bahasa ? atau karna semangat
untuk hidup lebih baik ?
Seandainya ada obat mujarab untuk memudakan yang da tua dan membangkitkan
yang sudah mati.Mungkin akan lebih baik dari sekarang, karna hanya mereka
yang tahu persis seperti apa arti kemerdekaan yang mereka rebut waktu itu.

Mungkin kah juga para pejuangan kita merebut kemerdekaan karna memang mereka rasis ?
Hanya melihat beda warna? sehingga mereka harus mengusir yang tidak pernah sama?
... ... ... ... ... Kemudian apa saya dan kita yang mengerti terjebak pada pendapat tersebut?
Terlahir dari yang mati, Terkubur dari yang bangkit, Tertidur dari yang bangun.
Just manages your self to become good for all man kind !

No comments: